Kamis, 05 Januari 2012

Tata Pameran Tetap

Untuk menyampaikan informasi  sejarah budaya Sumatera Utara  dilakukan melalui tata pameran tetap. Dari Sejumlah koleksi yang dimiliki Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara tidak seluruhnya dapat disajikan dalam pameran tetap. Sesuai dengan kapasitas tempat dan ruang yang tersedia,  koleksi yang ditampilkan berkisar 30 persen, selebihnya tersimpan dalam ruang storage (gudang koleksi). Koleksi ditata berdasarkan alur  cerita yang berkesinambungan.

1. Ruang Prasejarah
Koleksi yang ditampilkan di Ruang prasejarah berupa duplikat fosil manusia purba yang ditemukan di situs Sangiran, Jawa Tengah. Situs Sangiran terkenal di dunia dengan temuan berupa fosil manusia dan hewan, bahkan situs ini telah ditetapkan menjadi warisan Dunia.  Koleksi lain yang ditampilkan berupa artefak sisa kehidupan masa lalu berupa kapak batu, sisa kulit kerang, alat tulang, gerabag dan manik-manik.  

2. Ruang Sumatera Utara Kuno
Menampilkan jejak peradaban awal masyarakat Sumatera Utara. Koleksi yang ditampilkan berupa temuan benda-benda yang berkaitan dengan kepercayaan (benda-benda religi), seperti patung-patung yang menggambarkan perwujudan nenek moyang baik yang terbuat dari batu maupun kayu. Koleksi lainnya seperti wadah obat tradisional, dan naskah yang dibuat dari kulit kayu atau Pustaha laklak. 

3. Ruang  Hindu Buddha
Di ruang ini ditampilkan beberapa koleksi peninggalan masa Hindu Budda di Sumatera Utara. Diantaranya adalah artefak berupa patung-patung perunggu dan  batu yang ditemukan di situs percandian Padang Lawas. Koleksi lainnya  berupa patung batu yang dan keramik Cina dari abad ke 11 hingga 14 yang ditemukan di situs Kota Cina.   

4. Ruang Islam
Ruang Islam menampilkan berbagai artefak peninggalan budaya Islam seperti batu nisan yang ditemukan di daerah Barus, Tapanuli Tengah,  naskah-naskah Islam tua dan replika Masjid Azizi yang berada di kabupaten langkat.

5. Ruang Kolonial
Sebelum pemerintah Hindia Belanda masuk dan memerintah di wilayah Sumatera, para pengusaha Eropa khususnya telah datang dan membuka perkebunan di Sumatera. Kemajuan usaha perkebunan telah melahirkan Kota Medan sebagai multi kultur yang kaya, unik dan menarik. Koleksi yang ditampilkan meliputi komoditas perdagangan kolonial, alat-alat dan mata uang perkebunan, foto-foto bersejarah yang langka, model figur kolonial serta replika dari kehidupan kota Medan tempo dulu.

6. Ruang Ethnografi
Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terkenal dengan masyarakatnya yang multi etnik. Penduduk asli meliputi suku Melayu, Nias, Batak Toba, Angkola/Mandailing, Simalungun, Karo, Pakpak, dan Masyarakat Adat Pesisir (Tapanuli Tengah, Sibolga). Sementara suku pendatang dari Nusantara antara lain adalah Jawa, Minangkabau, Aceh, Bugis, Banjar, Bali, dan sebagainya. Sedangkan etnis pendatang yang berasal dari luar Nusantara antara lain datang dari China dan India. Keberagaman etnik tersebut tercermin lewat keragaman budaya dan agama yang semuanya memberikan sumbangan sangat berharga dalam memperkaya khasanah budaya Sumatera Utara.
Di lantai II sisi barat ditampilkan benda-benda ethnografi dari penduduk asli di Sumatera Utara  seperti Peralatan Berburu dan Meramu, Peralatan Sawah dan Ladang, Peralatan Perkebunan, Peralatan Perikanan, Peralatan Peternakan, Alat-alat Pertukangan Kayu, peralatan Pandai Besi, Peralatan Perdagangan, Peralatan Rumah Tangga, Transportasi  Tradisional, Senjata dan Perlengkapan Perang Tradisional, Peralatan upacara daur hidup,Rumah Tradisional  dan Ragam hias
Di lantai II sisi timur ditampilkan benda-benda ethnografi berupa peralatan musik tradisional, Tenun tradisional berupa songket Melayu dan Ulos, topeng tradisional dan peralatan tradisional yang terbuat dari tembikar.


7. Ruang  Perjuangan Sejarah Bangsa
Di ruang Perjuangan Sejarah Bangsa menampilkan tokoh-tokoh pejuang yang  menentang penjajahan, mulai dari  Pergerakan Nasional yang dimulai sejak tahun 1908, hingga tokoh-tokoh pejuang Sumatera Utara dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
       Di ruang ini juga ditampilkna koleksi  senjata dan peralatan yang dipergunakan oleh para pejuan dalam berjuang melawan penjajah. Terdapat juga obat-obat tradisional. Selain ditampilkan para tukoh pejuang dan peralatan perang, di ruang Perjuangan Sejarah Banagsa juga ditampilkan tokoh Proklamator dan foto-foto masa perjuangan Bangsa     
           
8. Ruang Gubernur dan Pahlawan Nasional
Di ruang Gubernur dan Pahlawan Nasional menampilkan para Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Utara, juga para manta Gubernur yang telah berjasa membangun dan memajukan Provinsi Sumatera Utara mulai Kemerdekaan Republik Indonesia hingga kini.

9. Taman Purbakala
Taman purbakala berada di halaman dalam gedung Museum. Di taman ini terdapat beberapa artefak batu berupa patung dan prasasti yang berasal dari budaya HinduBuddha di situs Padang lawas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Lomba Puisi Perjuangan 2019

LOMBA BACA PUISI PERJUANGAN TINGKAT UMUM SE - KOTA MEDAN DI MUSEUM NEGERI PROV. SUMATERA UTARA MEDAN, 15 AGUSTUS 2019 Dalam ...