Untuk menyampaikan informasi sejarah
budaya Sumatera Utara dilakukan melalui
tata pameran tetap. Dari Sejumlah koleksi yang dimiliki Museum Negeri Propinsi Sumatera
Utara tidak seluruhnya dapat disajikan dalam pameran tetap. Sesuai dengan
kapasitas tempat dan ruang yang tersedia,
koleksi yang ditampilkan berkisar 30 persen, selebihnya tersimpan dalam
ruang storage (gudang koleksi). Koleksi ditata berdasarkan alur cerita yang berkesinambungan.
1. Ruang Prasejarah
Koleksi yang ditampilkan di Ruang
prasejarah berupa duplikat fosil manusia purba yang ditemukan di situs
Sangiran, Jawa Tengah. Situs Sangiran terkenal di dunia dengan temuan berupa
fosil manusia dan hewan, bahkan situs ini telah ditetapkan menjadi warisan
Dunia. Koleksi lain yang ditampilkan
berupa artefak sisa kehidupan masa lalu berupa kapak batu, sisa kulit kerang,
alat tulang, gerabag dan manik-manik.
2. Ruang Sumatera
Utara Kuno
Menampilkan jejak peradaban awal
masyarakat Sumatera Utara. Koleksi yang ditampilkan berupa temuan benda-benda
yang berkaitan dengan kepercayaan (benda-benda religi), seperti patung-patung
yang menggambarkan perwujudan nenek moyang baik yang terbuat dari batu maupun
kayu. Koleksi lainnya seperti wadah obat tradisional, dan naskah yang dibuat
dari kulit kayu atau Pustaha laklak.
3. Ruang Hindu Buddha
Di ruang ini ditampilkan
beberapa koleksi peninggalan masa Hindu Budda di Sumatera Utara. Diantaranya
adalah artefak berupa patung-patung perunggu dan batu yang ditemukan di situs percandian Padang
Lawas. Koleksi lainnya berupa patung
batu yang dan keramik Cina dari abad ke 11 hingga 14 yang ditemukan di situs
Kota Cina.
4. Ruang Islam
Ruang Islam menampilkan berbagai artefak peninggalan budaya Islam seperti
batu nisan yang ditemukan di daerah Barus, Tapanuli Tengah, naskah-naskah Islam tua dan replika Masjid
Azizi yang berada di kabupaten langkat.
5. Ruang Kolonial
Sebelum pemerintah Hindia Belanda masuk dan memerintah di wilayah Sumatera,
para pengusaha Eropa khususnya telah datang dan membuka perkebunan di Sumatera.
Kemajuan usaha perkebunan telah melahirkan Kota Medan sebagai multi kultur yang
kaya, unik dan menarik. Koleksi yang ditampilkan meliputi komoditas perdagangan
kolonial, alat-alat dan mata uang perkebunan, foto-foto bersejarah yang langka,
model figur kolonial serta replika dari kehidupan kota Medan tempo dulu.
6. Ruang Ethnografi
Sumatera Utara merupakan salah
satu Provinsi di Indonesia yang terkenal dengan masyarakatnya yang multi etnik.
Penduduk asli meliputi suku Melayu, Nias, Batak Toba, Angkola/Mandailing,
Simalungun, Karo, Pakpak, dan Masyarakat Adat Pesisir (Tapanuli Tengah,
Sibolga). Sementara suku pendatang dari Nusantara antara lain adalah Jawa,
Minangkabau, Aceh, Bugis, Banjar, Bali, dan sebagainya. Sedangkan etnis
pendatang yang berasal dari luar Nusantara antara lain datang dari China dan
India. Keberagaman etnik tersebut tercermin lewat keragaman budaya dan agama
yang semuanya memberikan sumbangan sangat berharga dalam memperkaya khasanah
budaya Sumatera Utara.
Di lantai II sisi barat ditampilkan
benda-benda ethnografi dari penduduk asli di Sumatera Utara seperti Peralatan Berburu dan Meramu,
Peralatan Sawah dan Ladang, Peralatan Perkebunan, Peralatan Perikanan,
Peralatan Peternakan, Alat-alat Pertukangan Kayu, peralatan Pandai Besi, Peralatan
Perdagangan, Peralatan Rumah Tangga, Transportasi Tradisional, Senjata dan Perlengkapan Perang
Tradisional, Peralatan upacara daur hidup,Rumah Tradisional dan Ragam hias
Di lantai II sisi timur
ditampilkan benda-benda ethnografi berupa peralatan musik tradisional, Tenun
tradisional berupa songket Melayu dan Ulos, topeng tradisional dan peralatan
tradisional yang terbuat dari tembikar.
7. Ruang Perjuangan Sejarah Bangsa
Di ruang Perjuangan Sejarah Bangsa menampilkan tokoh-tokoh pejuang yang menentang penjajahan, mulai dari Pergerakan Nasional yang dimulai sejak tahun
1908, hingga tokoh-tokoh pejuang Sumatera Utara dalam mencapai dan
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Di ruang ini juga ditampilkna
koleksi senjata dan peralatan yang
dipergunakan oleh para pejuan dalam berjuang melawan penjajah. Terdapat juga
obat-obat tradisional. Selain ditampilkan para tukoh pejuang dan peralatan perang,
di ruang Perjuangan Sejarah Banagsa juga ditampilkan tokoh Proklamator dan
foto-foto masa perjuangan Bangsa
8. Ruang Gubernur dan Pahlawan Nasional
Di ruang Gubernur dan Pahlawan
Nasional menampilkan para Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Utara,
juga para manta Gubernur yang telah berjasa membangun dan memajukan Provinsi
Sumatera Utara mulai Kemerdekaan Republik Indonesia hingga kini.
9. Taman Purbakala
Taman purbakala berada di
halaman dalam gedung Museum. Di taman ini terdapat beberapa artefak batu berupa
patung dan prasasti yang berasal dari budaya HinduBuddha di situs Padang lawas.