Memukul Gondang Tanda Pembukaan |
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya dan kita juga sebagai generasi penerus haruslah dapat menghargai jasa para pahlawan kita. Dalam Menyambut HUT RI yang ke 65 Tahun Museum menyelenggarakan pameran besama dengan tema Medan Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai dan Mempertahankan Kemerdekaan yang dilaksanakan di Musem Negeri Prov. Sumatera Utara Jl. HM. Joni No. 51 Medan selama 1 (satu) Bulan mulai tanggal 19 Juli s/d 29 Agustus 2010 dan sebagai tuan rumah pameran Museum se-Indonesia Dra. Sri Hartini, M.Si selaku Kepala Museum Negeri Prov. Sumatera Utara mempersiapkan semua tempat, kegiatan dan acara dengan baik demi suksesnya acara pameran tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai Museum se-Indonesia dan berbagai instansi lainnya atara lain Museum Negeri Prov. Sumatera Utara, Direktorat Nilai Sejarah, Museum Nasional, Arsip Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Jouang 45 Jakarta, Museum Wayang Jakarta, Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Museum Negeri Prov. Sumatera Barat, Museum Negeri Prov. Kalimantan Selatan, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Banda Aceh, Museum Perjuangan Kodam I/BB, Dewan Harian Daerah 45 Prov. Sumatera Utara, Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial UNIMED, Yayasan Museum Pers Sumatera Utara dan Museum POLRI
Pembukaan pameran diisi dengan berbagai kegiatan budaya tradisonal yaitu tari Lompat Batu dari Nias, Tari Sarama Babiat dari Tapanuli Selatan, Tari Sigale-gale dan Tari Saowan dari Batak Toba, Tari Gundala-Gundalan dari Karo dan Tari Japin dari Melayu. Acara pameran tersebut dihadiri dari berbagai Instansi baik dari Pejabat Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara juga dari Direktorat Kementrian Pariwisata. Hadir juga Ka. Dinas Infokom Sumatera Utara mewakili Gubernur Sumatera Utara yang berhalangan hadir pada acara tersebut. Pembukaan pameran dilakukan oleh Staf Ahli Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Tari perang Nias |
Pameran ini dilakukan untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang dengan gigih mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari jajahan para penjajah dan sekaligus untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada para generasi muda dan Pada waktu yang bersamaan Direktorat Nilai Sejarah Juga melaksanakan Kegiatan dengan tema Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) dan melakukan Berbagai Kegiatan diantaranya Pameran Sejarah, Pemutaran Film Dokumenter, Lomba Puisi, Lomba Resensi Koleksi Museum, Lomba Menggambar Sketsa Koleksi Museum (Tingkat SLTP dan SLTA), Lomba Mewarnai (TK), Dialog Interaktif Kesejarahan, dan lain-lain. Pada kesempatan itu Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisonal Banda Aceh (BPSNT-Banda Aceh) juga melakukan kegiatan seperti Dialog Budaya, Tari Tradisonal (Tari Gundala-Gundalan, tari Japin, Tari Sarama Babiat, Tari Sigale-gale dan Saowan) sedangkan dari Direktorat Permuseuman Jakarta Mengadakan Pemilihan Duta Museum Tingkat SLTP yang dipersipkan unruk mensukseskan Program Gerakan Nasional Cinta Museum Tahun 2010 s/d 2014.